Rabu, 29 Januari 2020

Mengenal Business Model


Apa itu Business Model ?

Apa yang ada dalam pikiran kita jika mendengar kata "Business Model" ?
Mungkin kita akan menerka kalo "Business Model" itu merupakan gabungan dari 2 kata yaitu "Business" dan "Model"
Dan sepertinya terkaan itu tidaklah salah, karena memang inti dari terminologi "Business Model" adalah "Business" dan "Model"

Nah sekarang kita lihat apa itu "Business" dan apa itu "Model" ?

Mungkin kita sering mendengar orang mengatakan "Business apa sekarang ?", "Gimana business mu ? Lancar ?", "Yuk kita joinan bikin business baru", "Kasihan dia, business nya lagi lesu", dst
Sehingga tak heran, jika dalam kehidupan sehari2 kata "Business" seolah merujuk pada suatu usaha atau kegiatan untuk menghasilkan uang/keuntungan/profit.

Ok lah kita gunakan pengertian sederhana ini untuk memudahkan, lantas apa itu "Model" ?
Banyak diantara kita jika mendengar kata "Model" maka yang terlintas dalam benak kita adalah wanita cantik, pria ganteng yang sedang berjalan di atas catwalk/panggung peragaan busana.
Mengkaitkan kata "Model" dgn "Mbak cantik/Mas Ganteng" dalam peragaan busana adalah hal yang lumrah, karena memang berita ataupun gosip baik di sos-med maupun yang bertebaran di dunia maya pun seolah mengamini hal tersebut.

Trus apa kaitannya dengan "Business Model" ?

Nah disini lah letak persamaan antara "Model" yang memperagakan busana di catwalk dengan "Model" dalam kata "Business Model".
Kalo kita perhatikan, model peraga busana tersebut, sebenarnya adalah memperagakan bagaimana jika busana tersebut dikenakan. Selain sebagai ajang untuk menunjukkan "apa & bagaimana" busana tersebut, juga sebagai ajang untuk melihat "daya tarik" atas busana tersebut (promosi). Daya tarik ini  bisa juga digunakan untuk menguji "apakah layak busana tersebut di produksi secara massal ? atau hanya eksklusif saja ? atau bahkan tidak layak diproduksi ?"

Jadi antara "Business Model" dengan "Model Peraga Busana" tersebut memang secara fungsi sama, yaitu untuk menampilkan/memperlihatkan/menunjukkan/memperagakan apa/bagaimana busana yang sudah di rancang.

"Model Peraga Busana" tentunya yang dipilih harus memiliki kriteria busana yang akan ditampilkan. Untuk busana wanita, tentunya akan menggunakan wanita sebagai "Model Peraga Busana", demikian halnya untuk yang pria. Karena akan menjadi rancu/nerd/aneh jika "Model Peraga Busana Wanita" diperagakan oleh Pria...😅😅😅
Jelas alasannya tentunya, karena peraga wanita dan pria secara fisik jelas terlihat perbedaannya kan ?...😉😉😉

Nah, begitupula "Business Model" adalah model yang digunakan untuk memperagakan/menampilkan apa/bagaimana suatu business/kegiatan dalam mencari uang/keuntungan tersebut. Selayaknya model untuk memperagakan busana adalah manusia yang memiliki anggota badan, maka model untuk memperagakan business ini pun memiliki anggota bagian.

Yang terkenal saat ini dan sering digunakan adalah model yang memiliki 9 Bagian:

  1. Value yang diprovide dari kegiatan business (bisa barang/jasa)
  2. Customer (orang yang menikmati value yang diprovide)
  3. Cost (Biaya yang dikeluarkan atas value yang diprovide)
  4. Revenue (Pendapatan yang dibayar oleh customer atas value yang diprovide)
  5. Key Activities (kegiatan business dalam memproduksi value)
  6. Key Resources (sumber daya yang digunakan untuk melakukan kegiatan business)
  7. Key Partners (pihak-pihak yang terlibat membantu terwujudnya kegiatan business)
  8. Channel (Cara customer Tahu dan Mendapatkan Value)
  9. Customer Relationship (Bagaimana interaksi customer dengan pelaku kegiatan business)


Dengan model yang memiliki anggota bagan tersebut, kita bisa melihat bagaimana suatu business itu berjalan. Contoh :
Kios Kelontong di Rumah :
  1. Value : barang2 sehari2 seperti sembako, air mineral, jajanan, obat2an, dll
  2. Customer : orang2 sekitar rumah, yang sedang lewat depan rumah, teman2 penjual
  3. Cost : modal kerja buat barang jualan termasuk biaya listrik untuk kulkas minuman dingin nya,  gaji yang jaga toko, gaji yang buat anter barang dll
  4. Revenue : total pendapatan per hari 400rb
  5. Key Activities : mengambil barang dagangan dari supplier, menjaga toko, mengantar dagangan, dll
  6. Key Resources : modal/investasi demi terwujudnya kegiatan jual beli warung, termasuk investasi etalase, showcase, spanduk, serta modal kerja buat bayar barang dagangan, penjaga warung, listrik, dll
  7. Key Partners : supplier sembako, supplier jajanan, supplier obat2 an, dll
  8. Channel : etalase kios depan rumah, papan nama warung atau toko, spanduk, dll
  9. Customer Relationship : jual beli dengan cash, kredit, memberikan bonus hari raya dll
Nah dengan bagan model tersebut, kita akan dengan mudah dalam melihat dan mengidentifikasi kira2 business yang akan kita jalankan ini layak atau tidak. Masih ok kah ? atau sudah mulai jenuh pasar nya ?

Sekian share info sederhana tentang business model, jgn lupa mampir juga ke channel youtube ku yaa...trus subscribe, like, share dan tekan tombol lonceng nya, terima kasih.... 😉😉😉😉


Rabu, 08 Januari 2020

Tips Buat Crank Sepeda Yang Oblak (Mudah Lepas)


Bagi para pengguna sepeda, sudah tidak asing lagi dengan part sepeda yang bernama "Crank", meskipun gak semua pengguna sepeda tahu bahwa itu namanya "Crank".... 😃😃😃
Bagi yang belum tahu, termasuk saya sebelumnya hanya menyebutnya sebagai "Kayuhan Sepeda" atau bahasa jawa nya "Selah-an Sepeda" atau "Tempat nya Pedal" ...padahal saya sudah lama bersepeda, bahkan dari sejak SD sampai SMP di tambah saat kerja..tahu kalo namanya itu "Crank" juga baru2 saja..... 😅😅😅😅

Bagian crank untuk tipe baut nya yang masuk ke dalam, bukan baut yang dipinggir seperti merk "Shimano", lebih spesifik ke crank yang seperti ada dalam gambar, seiring dengan pemakaian dan umur sepeda, terkadang sering oblak atau kendor. Akibatnya mur/baut crank tersebut bisa lepas. Biasanya ini terjadi di "arm-crank" atau "batang kayuhan" sebelah kiri. Karena untuk yang bagian kanan, arah kayuhan searah dengan arah mengencangkan baut nya. Jadi bagian "arm-crank" yang kanan relatif aman.

Hal ini terjadi karena arah "mengendor-kan" baut/mur nya itu se-arah dengan arah kayuhan pedal sebelah kiri(berlawanan dengan arah jarum jam). Meskipun sudah kita kencang-kan maka kemungkinan kendor nya akan berulang lagi dan lagi. Tentunya hal ini sangat mengganggu aktivitas bersepeda kita...
Terutama untuk crank yang sudah cukup lama pemakaiannya(lama disini lama di genjot nya yaa...bukan lama umur sepedanya, meskipun umur sepedanya sudah 10 tahun kalo di genjot nya hanya 1 tahun, umur nya yaa 1 tahun),

Untuk mengatasi hal tersebut, maka harus ada pemisah antara "batang kayuhan" atau "arm-crank" dengan baut, sehingga getaran akibat hentakan kaki ke "batang kayuhan" atau "arm-crank" tidak langsung mengenai mur/baut, yang membuat mur/baut ikut berputar.

Langkah-langkah yang harus di siapkan adalah :

  1. Palu
  2. Siapkan kunci shock/sok/shok ukuran "14"
  3. Siapkan obeng dengan ujung obeng minus "-"
  4. Siapkan ring untuk baut ukuran "10" sebanyak 2-3 pcs
  5. Siapkan sedikit oli / minyak pelumas, bisa oli bekas, atau kalo tidak mempunya oli bekas, bisa menggunakan minyak goreng sedikit saja, bisa juga grease atau vaselin
Langkah-langkah pengerjaan :
  1. Gunakan obeng "-" untuk membuka protektor atau pelindung baut crank, dengan mencongkel di antara sela2 nya
  2. Buka baut crank dengan menggunakan kunci shock "14" dengan memutar ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam
  3. Cabut baut crank yang sudah kendor
  4. Berikan minyak pelumas
  5. Celupkan ring yang udah di siapkan ke pelumas
  6. Masukkan ring yang sudah dilumasi ke dalam baut crank
  7. Pastikan arm-crank sudah masuk dan terpasang dgn posisi yang benar
  8. Tekan arm-crank/batang kayuhan masuk ke dalam agar lebih mepet ke rangka, gunakan palu dgn dialasi kain atau kertas untuk memukul batang kayuhan/arm-crank. Jangan pukul terlalu keras, cukup agak pelan namun penuh dengan tekanan dan perasaan... 😆😆
  9. Pasang kembali baut crank
  10. Kencangkan dengan kunci shock
  11. Uji coba 
Dengan langkah2 tersebut, alhamdulillah sepeda ku pun sudah kembali normal...
Selamat mencoba....
Jangan lupa kunjungi channelku jg yaa...dan tekan tombol subscribe serta lonceng nya...terima kasih.... 😊😊😊😊